Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Menteri Puspayoga Jelang MEA 2015

Kompas.com - 29/01/2015, 14:32 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


DENPASAR,KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan bahwa semangat nasionalisme yang tinggi sangat diperlukan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Tidak hanya cinta produk dalam negeri saja, tetapi juga harus menggunakannya.

"Mari kita pupuk jiwa nasionalisme di dalam menghadapi MEA ini. Mari kita gunakan produk Indonesia. Pasar kita luar biasa, 250 juta. Jangan sampai produk luar negri membanjiri Indonesia. Bagaimana kita menggelorakan semangat menggunakan produk Indonesia,” kata Puspayoga di acara Seminar Outlook Ekonomi 2015, Denpasr, Bali, Kamis (29/1/2015).

Mantan wakil gubernur yang akrap dipanggil “Ajung” (sapaan laki-laki ber-kasta di Bali) ini juga menyampaikan bahwa sampai saat ini masih banyak barang yang diimpor dari luar negeri. Untuk menghadapi MEA, menurut dia, masyarakat harus membangun fondasi kuat salah satunya mengurangi impor dan menambah ekspor.

“Bagaimana cara kita mengurai impor tetapi memperbesar ekspor kita. Kita tidak perlu berkecil hati, kita hadapi MEA ini dengan semangat nasionalisme dan profesionalisme. Nah, bagaimana produk kita itu mempunyai standar nasional,” tambahnya.

Dia juga menyampaikan bahwa kementerian yang dipimpinnya akan menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Standarisasi Nasional untuk UKM di Indonesia yang diharapkan dapat melahirkan produk yang berstandar nasional.

Selain itu, gebrakan Kementerian yang dipimpinnya ini akan berkoordinasi dengan gubernur, bupati dan walikota untuk memberikan peluang bagi UKM mendapatkan hak merek dan hak paten sebagai bentuk kebanggaan produk dalam negeri yang banyak mengandung kearifan lokal nusantara yang tidak dimiliki oleh luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com