Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data BPS Tak Mampu Beri Tenaga, IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah 13,16 Poin

Kompas.com - 02/02/2015, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore hari ini, Senin (2/2/2015) berakhir memerah, terbawa oleh sentimen dari eksternal.

Melemahnya Wall Street pada akhir pekan lalu dan manufaktur China yang berkontraksi memberikan sentimen negatif bagi investor. Meskipun Badan Pusat Statistik mengumumkan terjadi deflasi pada Januari, namun hal itu tak kunjung memberikan tenaga bagi bursa.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 13,16 poin atau 0,24 persen di posisi 5.276,23. Volume perdagangan mencapai 5,73 miliar lot saham senilai Rp 5,2 triliun. Sebanyak 100 saham diperdagangkan menguat, 202 saham melemah dan 70 saham stagnan.

Saham-saham yang menjadi top losers adalah FORU (-11,56 persen), OKAS (-10,16 persen), WOMF (-10,05 persen), MFIN (-9,09 persen) dan ASDM (-8,25 persen). Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers adalah MFMI (34,67 persen), JKSW (22,78 persen), CMNP (13,75 persen), MTFN (10,82 persen) dan DAJK (8,57 persen).

Hampir seluruh sektor saham melemah pada penutupan sore hari ini, agribisnis (-0,15 persen), pertambangan (-0,51 persen), industri dasar (-1,2 persen), aneka industri (-1,01 persen), konsumer (-0,27 persen), properti (-0,57 persen), infrastruktur (-0,59 persen), perdagangan (-0,52 persen) dan manufaktur (-0,68 persen). Satu-satunya sektor saham yang menguat adalah keuangan (0,72 persen).

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik akhir perdagangan hari ini, sebagian besar ditutup melemah Investor bereaksi negatif, menyusul data manufaktur China yang tidak memuaskan. Di samping itu, melemahnya Wall Street pada akhir pekan lalu juga memberi pengaruh terhadap pelemahan bursa di regional.

Bursa Shanghai tumbang 2,56 persen atau 82,06 poin menjadi 3.128,30 dan bursa Hong Kong ditutup melemah 22,31 poin di posisi 24.484,74. Adapun bursa Tokyo turun 0,66 persen atau 116,35 poin dan berakhir di 17.558,04.

Namun demikian, bursa Sydney berakhir menguat 0,66 persen atau 36,98 poin dan parkir di 5.625,30, dan bursa Seoul menguat 0,18 persen atau 3,42 poin menjadi 1.952,68.

Bursa AS memerah setelah Department Komersial menyatakan pada akhir pekan lalu bahwa perekonomian negara tersebut tumbuh 2,6 persen pada kuartal IV-2014 atau melambat dari kuartal sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com