Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Impor Jeroan, Menteri Perdagangan Pun Malu

Kompas.com - 03/02/2015, 12:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengaku malu apabila Indonesia harus mengimpor jeroan. Pasalnya, di pasar luar negeri, jeroan diperdagangkan sebagai makanan untuk hewan.

"Soal jeroan, sebagai Menteri Perdagangan saya malu juga kalau harus impor jeroan. Sementara negara yang ekspor jeroan itu bukan untuk konsumsi manusia namun untuk konsumen hewan. Bagaimana kita mau mengimpor coba," ujar Rachmat Gobel di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Ia mengatakan, Kemendag akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait impor jeroan itu. Bahkan, Rachmat juga akan bekerjasama agar Indonesia tak lagi mengimpor jeroan.

Selain itu, Kemendag juga akan membicarakan masalah integrasi industri peternakan sehingga tak perlu lagi ada impor jeroan.

"Ini adalah tugas Kementerian Perdagangan untuk mengatur dan mengatasi untuk hal itu, maka perlu ada kordinasi dengan Kementerian Pertanian. Khususnya peternakan langkah apa yang harus dibuat ke depan supaya tidak bergantung pada hal-hal seperti itu," kata dia.

"Nantinya industri peternakan yang terintegrasi harus dibangun. Dari mulai peternakan hingga industri harus dibangun. Dari industri kecil yang membuat bahan baku berkualitas," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga mengatakan hal yang sama dengan Mendag. Amran berkomitmen untuk tak lagi mengimpor jeroan.

baca juga: Mentan: Jeroan Itu Makanan Anjing, Impor Saya Tutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com