Dollar AS menguat dini hari tadi dengan membaiknya data ISM Non-Manufacturing Composite. Sementara itu, nilai tukar euro jatuh, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) melarang Yunani menggunakan obligasi negara sebagai jaminan untuk pasokan likuiditas perbankan negara tersebut.
Bank Sentral China (PBOC) ambil kebijakan lebih longgar seiring dengan perlambatan ekonomi kemarin sore. Sentimen positif berpeluang hadir di Asia pagi ini walaupun ketegangan Yunani dan ECB bisa memicu aksi jual.
Rupiah menguat hingga kemarin sore bersama dengan SUN serta IHSG. Faktor global masih mendominasi pergerakan rupiah.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen positif terhadap rupiah bisa terganggu penguatan dollar serta kemungkinan buruknya angka GDP Indonesia hari ini. Satu-satunya sentimen positif adalah pemangkasan GWM oleh PBOC yang berlaku hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.