Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hapus Biaya Perjalanan Dinas Pejabat, Kementan Hemat Rp 4 Triliun

Kompas.com - 06/02/2015, 10:04 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku kebijakan penghapusan biaya perjalanan dinas semua pejabat di kementeriannya berhasil menghemat dana sekitar Rp 4 triliun. Dana tersebut semuanya langsung diserahkan kepada petani di seluruh Indonesia.

“Saya mau ceritakan bahwa semua bantuan untuk petani termasuk irigasi 1,5 juta hektar untuk seluruh Indonesia itu berasal dari hasil biaya perjalanan dinas, biaya seremoni dan seminar di Departemen Pertanian yang dicabut. Total semuanya Rp 4,1 triliun, dan itu semuanya diserahkan kepada petani,” ungkap Andi, saat bertemu dengan sejumlah petani di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/2/2015) kemarin.

Kebijakan yang tergolong kontroversial itu, kata Andi, sempat membuat situasi di internal Kementerian Pertanian memanas. Muncul pro dan kontra, namun akhirnya semuanya bisa menerima keputusan itu. ”Kami mencintai petani karena kami adalah anak petani,” kata Andi.

Andi berharap, untuk waktu mendatang seorang Menteri Pertanian haruslah petani atau anak petani. Sebab dia akan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh petani.

Saat ini, kata Andi, dia bersama tim dari Kementerian Pertanian sudah berkeliling ke 20 provinsi dan 60 Kabupaten. Andi mengaku optimistis akan ada perubahan besar di sektor pertanian dengan segala kebijakan yang pro petani.

Andi mengunjungi Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mencanangkan gerakan tanam bersama petani. Andi mengunjungi sejumlah tempat di antaranya persawahan Air Sagu, Batu Merah, Lili dan Naibonat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com