Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Undang 200 Investor Jepang

Kompas.com - 12/02/2015, 11:22 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang sekitar 200 investor dari Jepang baik yang telah maupun yang menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia. Acara tersebut diadakan di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga mengatakan, alasan mengundang Jepang adalah negara tersebut menempati peringkat kedua terbesar dalam angka realisasi investasi.

Menurut dia, angka realisasi investasi Jepang di tahun 2014 mencapai Rp 463 triliun atau meningkat 16,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Dalam 5 tahun realisasi investasi Jepang mencapai 12,1 miliar dollar AS, sehingga menempatkan Jepang sebagai negara kedua terbesar dalam hal realisasi investasi," kata Himawan.

Menurut Himawan, sebagian besar investasi Jepang berada di sektor sekunder yaitu industri manufaktur. "Sekitar 90 persen investasi Jepang bergerak di manufaktur seperti industri otomotif. Sisanya bermain di logam, elektronik, kimia, tekstil dan makanan," jelas Himawan.

Hal ini senada dengan perkataan Vice President Director Japan Trade External Organization (JETRO), Mitsutoshi Okabe bahwa di tahun 2014 jumlah perusahaan Jepang di Indonesia terus meningkat.

"Antara perdagangan dan investasi Indonesia dengan Jepang ada peningkatan. Di JETRO kami mendata perusahaan Jepang di Indonesia tahun 2014, sebanyak 1.496 perusahaan, bertambah 250 perusahaan dalam 2 tahun terakhir," kata Okabe dalam acara yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com