Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Wapres Bilang "It's OK"

Kompas.com - 12/02/2015, 20:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini belum signifikan. Menurut Kalla, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang melemah tersebut bisa menguntungkan bagi eksportir sehingga bisa menekan impor.

"Enggak (tinggi), kita untung untuk turunkan impor mungkin," kata Kalla di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Sejauh ini, Kalla mengaku belum tahu persis faktor apa yang menjadikan nilai tukar rupiah melemah. Kendati demikian, ia mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar. Di antaranya, faktor ekonomi, faktor isu, atau faktor luar.

"Saya belum tahu ada faktor apa ini. Tapi itu rupiah selama stabil saja sekitar itu, it's ok. Mungkin ekspor kita baik malah," ucap Kalla.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar beberapa hari ini dikarenakan faktor eksternal. Dia menyebut adanya harga minyak yang terus turun. Kendati demikian, menurut Jokowi, inflasi masih bisa dikendalikan meskipun rupiah melemah.

Ia juga mengatakan bahwa neraca perdagangan masih terpantau baik. Seperti diberitakan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan Kamis ini makin terpuruk hingga menembus level 12.800.

Mata uang Garuda di pasar spot, seperti ditunjukkan data Bloomberg, dibuka anjlok ke level 12.841 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada level 12.723 per dollar AS. Di sisi lain, euro masih melemah akibat belum tuntasnya negosiasi antara Yunani dan Troika. Minyak Brent turun sekitar 2,62 persen setelah cadangan minyak AS diumumkan naik.

Sementara itu, malam nanti, pasar akan menunggu angka initial jobless claims AS yang diperkirakan naik tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com