Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Outstanding" Kartu Kredit BRI Capai Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 13/02/2015, 14:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat outstanding kartu kredit yang diberikan pada 2014 mencapai Rp 1,10 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya Rp 847 miliar.

Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menuturkan, sepanjang tahun lalu BRI telah menerbitkan lebih dari 150.000 kartu kredit, dan total kartu yang telah diterbitkan sebanyak 841.252 atau meningkat 26 persen dari periode yang sama tahun lalu.

“Untuk kartu kredit, kami targetkan tumbuh 20 – 25 persen,” ujar Budi Satria, dalam keterangan resminya, Kamis malam (12/2/2015).

Untuk mencapai target tersebut, BRI melakukan cross selling dan integrated marketing. Selain itu, perseroan juga menjalin kerjasama dengan merchant untuk membuat program–program yang inovatif, seiring dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.

“Meski market share kami masih dibawah 10 persen, namun kami optimis, dengan infrastruktur teknologi informasi yang handal, serta didukung dengan jumlah nasabah yang besar dan berbagai loyalty program menarik yang kami tawarkan, pertumbuhan bisnis kartu kredit sebesar 20 – 25 persen akan dapat kami capai pada tahun ini,” pungkas Budi Satria.

Sementara itu sepanjang tahun lalu, jumlah mesin penerima transaksi kartu kredit (electronic data capture/ EDC) tumbuh menjadi 131.204 unit atau bertambah sebesar 45.268 dari periode sebelumnya.

Jumlah transaksi kartu kredit yang dibukukan Bank BRI juga mencapai 4,4 juta transaksi, senilai lebih dari Rp 3,8 triliun. Nilai transaksi kartu kredit tersebut tumbuh 26 persen dari periode yang sama tahun sebelumya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com