Pemerintah yakin kuota yang ditetapkan untuk solar sebanyak 17,05 juta kiloliter mencukupi. Perhitungan pemerintah, konsumsi solar bersubsidi tiap tahun antara 16-17 juta kiloliter.
Namun begitu, Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Askolani menyatakan tidak tertutup kemungkinan kuota solar ditambah. "Ya kalau emang gawat-gawat betulan, pasti bisa saja (ditambah)," kata Askolani ditemui usai sidang paripurna, Jumat (13/2/2015).
Lebih lanjut dia menegaskan, sesuai dengan usulan pemerintah dan kesepakatan di Komisi VII DPR-RI bahwa kuota solar bersubsidi tidak dikunci. Namun, untuk mengajukan tambahan volumenya pemerintah akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan parlemen.
Askolani mengatakan, volume solar bersubsidi yang ditetapkan dalam APBN Perubahan 2015 tentunya sudah memperhitungkan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor pengguna solar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.