Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru Diuji, IHSG Awal Sesi Fluktuatif

Kompas.com - 16/02/2015, 09:30 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan, Senin (16/2/2015) bergerak fluktuatif. IHSG dibuka naik 3,8 poin ke posisi 5.377,97.

Namun hingga sekitar pukul 09.25 WIB, indeks turun 7,71 poin menjadi 5.366,47. Tercatat 99 saham naik,  72 saham turun, dan 65 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 778,49 miliar dengan volume 521,04 juta lot.

Hari ini, IHSG diproyeksikan kembali bergerak variatif dalam rentang terbatas. Level tertinggi IHSG diuji di tengah potensi ambil untung pelaku pasar dan investor.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu ditutup menguat memberi sentimen positif di pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,26 persen sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 0,41 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 0,76 persen sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 0,01 persen.    

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga mengalami apresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 1,99 persen ke level 56,25 dollar AS per barrel.. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,59 persen ke posisi 1.227,10 dollar AS per troy ounce.    

Dari dalam negeri, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyepakati rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015 yang diusulkan pemerintah. Berdasarkan asumsi yang disepakati, maka pendapatan negara dan hibah dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 1.761,64 triliun. Asumsi ini terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp 1.758,33 triliun dan penerimaan hibah Rp 3,311 triliun.  

Belanja negara dalam APBN-P 2015 disepakati Rp 1.984,1 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.319 triliun, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 664,6 triliun. Adapun asumsi dasar yang disepakati, yakni pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, inflasi 5 persen, nilai tukar rupiah Rp 12.500 per dollar AS, harga minyak mentah 60 dollar AS per barrel dan lifting minyak bumi 825.000 barrel per hari.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas sendiri mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.307 dan resistance 5.400.

Saham yang dapat dikoleksi hari ini adalah APLN, UNVR, HEXA, INDF dan TBIG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com