Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Langkah BI Turunkan Suku Bunga Bisa Dorong Investasi Swasta

Kompas.com - 17/02/2015, 18:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menilai langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi di level 7,5 persen adalah langkah tepat.

"Langkah BI ini tepat dengan melihat kondisi dunia," kata Bambang ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Menurut Bambang, BI menurunkan suku bunga acuan disebabkan tekanan inflasi sudah mengendur, tidak setinggi dulu lagi. Bahkan, lanjut dia, ada kecenderungan inflasi rendah dan deflasi. Selain itu, bank sentral negara-negara lain pun juga telah menurunkan suku bunga acuan mereka.

"BI mungkin melihat itu tren yang juga harus dijalankan di Indonesia," ujar Bambang.

Namun demikian, dia menegaskan stabilitas makro perlu dijaga dengan penurunan suku bunga acuan ini. Bambang, di lain pihak, membenarkan penurunan suku bunga acuan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan kredit mudah-mudahan bisa naik. Sehingga harapan kita bahwa investasi swasta tumbuh, itu bisa muncul," kata Bambang.

Dia bilang, pada tahun ini pemerintah sangat mengandalkan investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia (BI), Selasa (17/2/2015), memutuskan suku bunga acuan BI rate turun 25 basis poin menjadi 7,5 persen dari penetapan sebelumnya pada November 2014. (Baca: BI Rate Turun Jadi 7,5 Persen)

Selain menurunkan BI rate, Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen. Adapun suku bunga lending facility tetap dipertahankan pada level 8 persen.

Ketentuan ini berlaku efektif mulai Rabu (18/2/2015). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, kebijakan ini diambil dengan keyakinan BI bahwa inflasi akan tetap terkendali dan rendah sehingga berada di kisaran bawah 4 persen plus minus 1 persen di sepanjang 2015 dan 2016.

"Ini kondisi yang akan terus dijaga," ujar Agus dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com