JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar menuturkan, hingga 2025 mendatang produksi konsentrat nasional belum mampu memenuhi kebutuhan industri hilir.
Sukhyar menjelaskan, tahun ini kebutuhan tembaga nasional untuk industri hilir sebesar 780.000 ton. Namun, produksi tembaga nasional saat ini baru mencapai 300.000 ton, yang dihasilkan oleh PT Smelting Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Sukhyar mengatakan, diproyeksikan produksi konsentrat tembaga pada 2025 nanti mencapai 4 juta ton. Namun, jika dikonversikan menjadi tembaga murni, jumlahnya akan menjadi 1,2-1,3 juta ton.
Meski meningkat, Sukhyar memastikan produksi tembaga nasional ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan industri hilir. Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pada 2025, kebutuhan tembaga untuk industri mencapai 1,68 juta ton. “Jadi ada gap sekitar 300.000 ton. Jadi, masih memerlukan tembaga murni untuk industri hilir. Tapi, kita baru melihat kekuatan yang dihasilkan oleh pemegang Kontrak Karya, belum lagi Izin Usaha Pertambangan,” ucap Sukhyar, Rabu (18/2/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.