"Para penumpang Lion Air memecahkan kaca di beberapa titik di terminal 1 dan 3," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (22/2/2015).
Menurut Budi, aksi anarkis pemecahan kaca itu karena para penumpang tak mendapatkan kejelasan informasi dari Lion Air terkait delay parah sejak Rabu (18/2/2015). Hal itu membuat penumpang merasa kesal.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada komputer check in di Terminal 1 dan 3. Berdasarkan informasi dari pembaca Kompas.com yang juga ikut menjadi korban delay Lion Air, Aswari Asiwardi Gandhi pada Kamis malam (19/2/2015), diketahui bahwa para penumpang mematikan komputer counter check in.
Tak cuma pengrusakan, para penumpang Lion Air yang emosi juga sempat melakukan pemblokiran curbside di terminal 1B. Bahkan, menurut AP II ada ancaman dari para penumpang membakar dan menduduki runway dan apron bandara.
Menurut Budi Karya, atas segala kerusakan yang terjadi itu, diperkirakan terjadi kerugian materil sekitar Rp 100 juta. Kerugian itu kata dia menjadi tanggung jawab Lion Air atau bisa ditanggung asuransi.
baca juga: Talangi Lion Air, Dirut AP II Bantah Ada Campur Tangan Rusdi Kirana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.