Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merugi, Thai Airways Jual Pesawat

Kompas.com - 24/02/2015, 14:58 WIB


KOMPAS.com - Tersandung susutnya harga bahan bakar minyak (BBM), maskapai penerbangan Thai Airways International (THAI) kian merugi. Makanya, perusahaan menjual hingga 42 unit pesawatnya. Menurut warta laman bangkokpost.com pada Selasa (24/2/2015), saat ini, maskapai penerbangan nasional Thailand itu cuma memunyai 97 unit pesawat terbang berbagai jenis. Dari jumlah itu, 77 unit dioperasikan THAI. Lalu, 20 sisanya dioperasikan oleh anak perusahaan, Thai Smile.

Adalah Presiden THAI Charamporn Jotikasthira yang memaparkan kinerja perusahaan terkait harga BBM itu. Pada tahap pertama, THAI melego 14 unit pesawat terbangnya yakni 6 Airbus A330-300, 6 Airbus A340-600, dan 2 Boeing 747-400.

Lalu, pada Juni nanti, Charamporn juga bakal menjual lagi delapan pesawat Boeing 747-400. Tahap berikutnya, ada lagi penjualan 20 unit pesawat. Sehingga, total tahun ini, THAI menjual 42 unit pesawat. "Sampai dengan akhir tahun ini, dana operasi perusahaan tergantung pada penjualan aset. Kami terkena imbas turunnya harga BBM," begitu kata Charamporn.

Kendati menjual banyak pesawat, Charamporn mengaku tak khawatir. Pasalnya, mayoritas pesawat yang masih dimiliki THAI berusia rata-rata 7,8 tahun. "Itu berarti pesawat-pesawat kami masih relatif muda usia," begitu kata Charamporn.

Selain menjual pesawat, THAI juga memotong frekuensi penerbangan sepuluh destinasi. Termasuk di dalamnya adalah destinasi Bangkok-Johannesburg yang sudah berlangsung sejak 15 Januari tahun ini.

Sementara itu, THAI sudah menghentikan penerbangan Bangkok-Moskwa per 29 Januari 2015. Lalu, rute Bangkok-Madrid bakal dihentikan pada 6 September 2015.

THAI, kata Charamporn, membidik pasar Asia yang tengah bersinar. "Pasar Eropa cenderung tenggelam," tuturnya sembari menambahkan bahwa THAI sejauh ini sudah merencanakan menerbangkan pesawat Airbus A380 untuk destinasi Bangkok menuju London, Paris, dan Frankfurt.
 
THAI pada 2013 merugi hingga 12 miliar baht. Lalu, pada sembilan bulan pertama 2014, maskapai penerbangan itu juga kehilangan 9,21 miliar baht. Nilai tukar 1 baht setara dengan Rp 396,18.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com