Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Kurangi Impor dari Brasil

Kompas.com - 24/02/2015, 17:13 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia bisa mengurangi impor dari Brasil. Hal ini merupakan reaksi atas sikap politik pemerintah Brasil yang menolak Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto.

Menurut Kalla, Indonesia bisa menanggapi sikap Brasil tersebut baik secara politik maupun ekonomi. "Kalau memang begitu ya sudah kita menurunkan sikap politik ya kita juga harus lakukan sikap politik dan sikap ekonomi juga tentunya. Bisa mengurangi impor, termasuk alutsista dari Brasil," kata Kalla di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Sebelumnya Ia mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membatalkan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Brasil. Hari ini, Kalla menyampaikan bahwa pemerintah akan lebih dulu mengecek kontrak kerja sama dengan Brasil terkait alutsista. "Masih dipertimbangkan, kita periksa dulu macam apa komitmennya, kontraknya, kita periksa dulu," ujar dia.

Wapres juga mengatakan, banyak negara yang bisa menjadi alternatif pengganti Brasil dalam penyediaan alutsista. Ia menyebut Amerika Serikat, Korea, Jepang, dan negara-negara di wilayah Eropa. "Banyak negara yang bisa seperti itu. Amerika, Korea, Jepang, apa pun, Eropa banyak," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya berpendapat perlu ada evaluasi terkait kerja sama dengan Brasil. Langkah itu perlu dilakukan menyikapi keputusan Brasil yang menolak menerima Dubes Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto. (Baca: DPR Minta Pemerintah Hentikan Impor Daging dan Senjata dari Brasil).

Presiden Brasil Dilma Rousseff menunda secara mendadak penyerahan surat kepercayaan (credential letter)  Duta Besar RI untuk Brasil kepada Toto. Pembatalan penyerahan tersebut pada saat Toto sudah berada di Istana Kepresidenan bersama dubes-dubes lain. (Baca: Kemenlu Protes Keras Penolakan Dubes RI oleh Presiden Brasil). Hal ini terjadi di tengah pertentangan eksekusi seorang warga Brasil di Indonesia dan rencana hukuman mati warga kedua dalam waktu dekat. (Baca: DPR: Brasil Lecehkan Indonesia).

Kemenlu menilai penolakan Presiden Brasil adalah bentuk tindakan yang tidak dapat diterima oleh Pemerintah Indonesia. Kemenlu telah menarik Toto dari Brasil untuk selanjutnya kembali ke Indonesia. Kemenlu protes keras terhadap penolakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com