Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Pertahankan Inflasi supaya BI Rate Turun

Kompas.com - 25/02/2015, 18:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintah berusaha menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah. Dia menilai apabila deflasi sebesar 0,24 persen yang terjadi pada bulan Januari bisa bertahan di bulan-bulan berikutnya, maka BI Rate bisa disesuaikan.

"Kita harus melihat kemarin Januari sudah deflasi. Nanti kalau berulang terus, Februari, Maret, itu bisa di bawah 4, gampang menurunkan interest rate-nya," kata Jokowi saat bersantai dengan wartawan di Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Oleh karena itu, Jokowi menyatakan saat ini tugas Bank Indonesia dan juga pemerintah adalah menekan inflasi serendah-rendahnya. Sehingga, BI Rate pada bulan Februari 2015 sebesar 7,5 persen bisa turun pada bulan berikutnya.

Soal pertemuannya dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo tadi pagi, Jokowi mengaku bahwa pertemuan itu adalah hal yang rutin dilakukannya setiap bulan. Dia pun menampik bahwa pertemuan itu adalah bentuk intervensi pemerintah terhadap BI.

"Apa intervensi kita? Enggak boleh intervensi. Bahwa kita mendiskusikan masalah keuangan global. Gubernur BI menanyakan masalah kebijakan-kebijakan fiskal kita seperti apa, ya itu kan akan berpengaruh juga pada kebijakan BI," ucap Jokowi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga konsumen pada Januari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi dari tahun ke tahun tercatat 6,96 persen. Inflasi inti Januari 2015 sebesar 0,61 persen dan inflasi inti tahun ke tahun sebesar 4,99 persen.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap agar suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate dapat kembali diturunkan. Tingginya BI Rate, menurut JK, menjadi penyebab kinerja investasi melambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com