Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanam Mundur, Menteri Amran Justru Senang

Kompas.com - 26/02/2015, 05:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


MALANG, KOMPAS.com – Produktivitas pertanian padi tahun ini diklaim melesat, salah satu faktor penyebabnya justru lantaran masa tanam yang mengalami kemunduran.

Demikian disampaikan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di Malang, Rabu (25/2/2015) malam. “Kebetulan S2 saya meneliti tentang ini. Ini mundur masa tanam,” kata Amran.

Biasanya, masa tanam bermula bulan Oktober. Jika begitu, maka produksi padi akan melewati musim hujan dan bukan tidak mungkin terkena banjir. Pada masa panen, banyak hama masuk yang akhirnya menyebabkan loses sebesar 20-30 persen. “Ini yang tidak dihitung orang yang awam dengan pertanian,” lanjut Amran.

Kondisi saat ini, masa tanam bergeser ke bulan Januari, meskipun ada sebagian yang sudah tanam pada bulan Desember. Akibat masa tanam yang mundur tersebut, bulan Februari tanaman padi mengalami proses fotosintesis yang sempurna. Hal lainnya, jika masa tanam mundur siklus hama juga sudah usai.

“Mati kelaparan mereka (hama), jadi siklus ini putus. Terbukti serangan hama hanya 3 persen. Begitu panen masuk musim kering, saya dalam hati (mengucap) Alhamdulillah. Orang pada panik karena tidak tahu ilmunya. Ini mundur masa tanam, Alhamdulillah dalam hati saya,” kata Amran.

Menurut Amran, tiga kabupaten yang panen pada pekan ini yakni Ngawi, Sragen, dan Demak mengalami peningkatan produksi sampao 50 persen, dengan produktivitas dari 7 ton per hektar menjadi 9-11 ton per hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com