"Harga gabah ini ternyata sudah turun, tapi harga beras masih naik," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, dalam paparan Senin (2/3/2015).
Dia menyebutkan, harga gabah turun terutama di Pulau Sumatera karena di wilayah tersebut panen raya lebih cepat dibanding wilayah lain. Harga GKP tercatat paling rendah di Jawa Barat sebesar Rp 3.365 per kiloram, sedangkan tertinggi di Kalimantan Tengah sebesar Rp 8.200 per kilogram.
Sementara itu, harga GKG terendah terjadi di Sulawesi Tenggara sebesar Rp 4.300 per kilogram, sedangkan harga GKG tertinggi terjadi di Jawa Barat sebesar Rp 6.600 per kilogram.
Dampak impor
Sasmito menjelaskan, dilihat dari komposisinya, kenaikan harga beras belakangan mulai telihat dari level penggilingan. Catatan BPS, harga gabah di tingkat petani pada Februari 2015 turun 0,21 persen, tapi di tingkat penggilingan naik sebesar 0,33 persen.
Berikutnya, di tingkat pedagang besar harga beras mengalami kenaikan 1,01 persen, dan terakhir di pedagang eceran harganya dinaikkan 2,88 persen. Melihat rendahnya harga gabah di tingkat petani, Sasmito mengapresiasi ketika pemerintah memutuskan tidak impor.
"Menurut saya itu keputusan yang perlu diacungi jempol. Karena kalau impor bisa dibayangkan itu harga gabah di tingkat petani mau turun berapa lagi," ucap Sasmito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.