Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Besar Pertanian adalah Regenerasi

Kompas.com - 03/03/2015, 18:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor pertanian nasional kerap diterpa masalah yang kompleks, mulai dari masalah kesejahteraan petani sampai semakin menyusutnya lahan pertanian. Namun, menurut Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, masalah besar sektor pertanian saat ini adalah masalah regenerasi. "Ini masalah regenerasi di sektor pertanian," ujar Satria dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Berdasarkan data Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (Pispi) tahun 2011, persentase petani berusia di atas 44 tahun masih sangat dominan daripada petani yang berusia di bawah 44 tahun.

Misalnya di Jawa Barat, petani yang berusia 30-44 tahun hanya sekitar 18,33 persen. Sementara petani usia 44-60 mendominasi, yaitu sebesar 53,33 persen, dan 21,67 persen petani di Jawa Barat berusia di atas 60 tahun.

Sementara itu, di daerah sentra pertanian misalnya Cianjur, petani berusia 30-44 tahun hanya sekitar 7,8 persen. Sedangkan sisanya 48 persen adalah petani berusia 44-60 tahun, dan 42,2 persen petani di Cianjur berusia di atas 60 tahun. "Data itu membuat Indonesia hampir mirip dengan Jepang. Petani Jepang juga rata-rata orang yang sudah tua," kata Satria.

Peningkatan lapangan kerja di sektor pertanian, kata dia, memang masih sangat diperlukan, terutama regenerasi petani. Namun, hal itu dinilai tak mudah. Pasalnya, penambahan tenaga kerja di sektor pertanian harus berhadapan dengan realitas penyusutan lahan pertanian yang terjadi. "Kita harapkan pemerintah segera menepati janjinya membuka lahan untuk pertanian. Tapi jangan asal, harus lahan yang cocok untuk pertanian," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com