Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrasi Gas Akan Terus Terjadi

Kompas.com - 03/03/2015, 19:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyadari, migrasi pada gas tabung melon akibat naiknya harga LPG nonsubsidi 12 kilogram akan terus terjadi sepanjang disparitas harga masih tinggi. "Urusan LPG ini dalam jangka panjang akan selesai ketika kita masang instalasi gas rumah tangga. Pemerintah sedang ngebut supaya gas ini menjadi tren baru. Dari pipa transmisinya sampai gas masuk ke rumah tangga, itu harus kita kejar," kata Sudirman kepada wartawan saat meninjau SPBG di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).

Sudirman menuturkan, jika gas masuk ke rumah tangga langsung melalui pipa-pipa,  distribusinya akan lebih mudah, pun bagi konsumen karena tidak perlu menggotong-gotong tabung. Dia bilang, pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan, sambungan gas rumah tangga sudah terbangun.

Namun, kata Sudirman, untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan waktu lama. Saat ini, gas rumah tangga yang sudah beroperasi baru ada di rusun-rusun di Jabodetabek. Dalam waktu dekat, gas rumah tangga akan diresmikan di Semarang. "Kita kemarin sudah diskusi juga dengan Kementerian Pekerjaan Umum-Pera supaya rumah-rumah baru yang dibangun bisa diikutkan dengan infrastruktur gas rumah tangga. Sehingga tidak perlu lagi membongkar (rumah) yang sudah jadi," tandas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com