Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Minta Dukungan Pemda, Wajibkan Angkutan Umum Gunakan BBG

Kompas.com - 03/03/2015, 20:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) mengharapkan dukungan dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mendorong masyarakat agar beralih dari mengkonsumsi bahan bakar minyak menjadi mengkonsumsi bahan bakar gas (BBG).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, ada sejumlah dukungan yang diharapkan Pertamina dari pemerintah. Salah satunya adalah peraturan pemerintah dan pemerintah daerah yang mewajibkan angkutan umum, kendaraan dinas untuk memakai BBG.

“Dari 13 permintaan Pertamina itu, kalau dikelompokkan di antaranya menyangkut soal regulasi, soal suplai dan kebijakan harga, soal masyarakat yang perlu disiapkan, dan soal pekerjaan kontraktor,” kata Sudirman, Selasa (3/3/2015).

Selain meminta agar Pemda mewajibkan angkutan umum dan angkutan dinas menggunakan BBG, Pertamina juga mengharapkan dukungan dari pemerintah berupa kebijakan untuk mendorong ATPM menyediakan tipe kendaraan baru berbahan bakar bi-fuel dan keringanan bea masuk kendaraan bi-fuel.

Menanggapi sejumlah permintaan Pertamina, Sudirman mengatakan pemangku kepentingan terkait pada dasarnya menyambut baik program konversi BBM ke BBG. Namun, sambung dia, mereka meminta pemerintah konsisten dengan kebijakan yang dikeluarkan.

Selain regulasi yang mesti disiapkan, pembangunan infrastruktur juga harus dipercepat. Dan terakhir, kata dia, perlu adanya edukasi kepada masyarakat. Sudirman melihat, saat ini ada perasaan belum nyaman pada masyarakat ketika harus menggunakan gas.

“Ini kita dorong. Kita mulai dari angkutan pemerintah, angkutan umum, mobil dinas, bisa juga mobil militer, termasuk transjakarta,” pungkas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com