Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Pusing meski Rupiah Terkapar, Ini Alasannya

Kompas.com - 05/03/2015, 17:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyatakan, depresiasi nilai tukar mata uang Garuda yang pada hari ini menyentuh Rp 13.000 per dollar AS tidak terlalu mengkhawatirkan.

Sejak reformasi kebijakan energi, yakni dengan dihapuskannya subsidi premium pada Januari 2015, pengeluaran pemerintah untuk impor semakin berkurang. Pada akhirnya, pelemahan rupiah kini tidak terlalu berdampak signifikan terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Oleh karenanya, kata Mirza, pelemahan rupiah juga tidak menimbulkan gejolak terlalu signifikan pada pasar saham dan pasar obligasi karena struktur APBN sudah berbeda. "Kalau dulu selalu khawatir, pelemahan rupiah pasti akan membuat jelek APBN. Akibatnya, pasar obligasinya bergejolak, begitu juga pasar sahamnya. Kalau sekarang, itu berbeda,” kata Mirza di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah tidak khawatir akan pelemahan rupiah karena mata uang di negara-negara di kawasan juga mengalami pelemahan. "Memang yang terjadi ini adalah mata uang dollar AS menguat terhadap semua mata uang," ucap Mirza.

Pada pembukaan pasar Kamis (5/3/2015), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terlempar ke level terendah sejak 1998. Rupiah pagi tadi sempat bertengger di level 13.047 per dollar AS. Di pasar spot, Kamis (5/3/2015) pukul 14.00 WIB, rupiah terhadap dollar AS melemah 0,26 persen menjadi berada di level 13.030 dibanding penutupan hari sebelumnya.

Adapun kurs tengah Bank Indonesia mencatatkan rupiah melemah 0,45 persen di level 13.022. Sementara itu, pada penutupan perdagangan Kamis (5/3/2015), disinyalir karena intervensi Bank Indonesia, mata uang Garuda menguat tipis sebesar 0,5 poin menjadi 12.990 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com