Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir: Indonesia Masih Tertinggal dalam Hal Cetak Wirusahawan

Kompas.com - 06/03/2015, 16:50 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk kembali menggelar expo wirausaha sekaligus penghargaan dan lokakarya Wirausaha Muda Mandiri, (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT) dan Wirausaha Sosial Mandiri (WSM) 2014 pada 12-15 Maret nanti.

Menurut, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Pahala N. Mansury tema wirusaha menjadi pilihan karena melihat Indonesia mempunyai potensi SDA yang besar, namun untuk mengolahnya diperlukan SDM yang mumpuni.

"Kekayaan alam kita besar, tapi yang bisa memastikan hal tersebut dioptimalkan adalah wirusahawan yang tangguh. Dengan banyaknya generasi muda yang terjangkiti virus ini, artinya kita telah menyelamatkan mereka dari pengangguran serta membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Pahala dalam acara media briefing Expo Wirusaha Mandiri 2015, di Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Pahala menambahkan, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain dalam hal mencetak wirusahawan. "Indonesia masih kurang populasi yg bergerak jadi wirusahawan. Kalau negara-negara maju punya pengusaha 2 persen dari total penduduk. Indonesia baru 1,65 persen. Mungkin dikarenakan pendidikan, nilai sosial, keluarga jadi kurang lihat wirausaha profesi yang bagus," kata Pahala.

Pahala berharap program ini bisa merubah mindset masyarakat akan profesi wirausahawan. Menurut dia, profesi ini memiliki potensi yang besar. "Mengubah value di masyarakat bahwa yang namanya pebisnis itu profesi yang potensial, mempunyai masa depan yang cerah," jelas Pahala.

Menurut Pahala, expo wirausaha yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) akan diikuti oleh 250 wirausahaan muda binaan Bank Mandiri. Sementara itu, menurut Pahala di tahun 2014, sebanyak 7.718 mahasiswa mengikuti kompetisi WMM. Untuk ajang MYT tercatat ada 763 tim dan WSM sebanyak 498 tim.

Pada tahun 2014, kepada para pemenang Mandiri juga memberikan fasilitas kredit kepada 11 wirausahawan dengan total Rp 11 miliar melalui unit bisnis pengelola, business banking.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com