Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magang di Jepang Dapat Gaji hingga Rp 10 Juta

Kompas.com - 06/03/2015, 22:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Tenaga Kerja menargetkan bisa menempatkan peserta magang kerja ke Jepang sebanyak 2.000 orang pada tahun ini. Para peserta magang bakal ditempatkan di sekitar 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis pekerjaan.

Untuk tahun pertama, peserta magang mendapat gaji magang 80.000 yen (sekitar Rp 8,2 juta) per bulan. Selanjutnya, untuk tahun kedua akan mendapatkan gaji magang 90.000 yen (Rp 9,2 juta), dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2 juta). Setelah lulus program magang akan diberi uang bantuan permodalan.

Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri mengatakan, program magang ke Jepang menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran. Program magang juga menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri.

“Pemerintah mendorong program pemagangan sebagai program prioritas untuk mengurangi pengangguran, mempercepat penyerapan tenaga kerja di pasar kerja, dan membuka wirausaha baru,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (4/3/2015) lalu.

Hanif menuturkan, program magang diarahkan untuk membuka kesempatan kerja yang lebih luas bagi kaum muda di Indonesia. Program ini dapat mengembangkan keahlian kerja para tenaga kerja muda dan menumbuhkan produktivitas.

”Pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri tidak boleh disalahartikan sebagai pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang berorientasi mendapatkan penghasilan semata,” kata Hanif.

Program kerja magang di Jepang ini merupakan kerja sama Kemenaker (dulu Depnakertrans) dengan IMM (International Manpower Development of Medium and Small Enterprises) Jepang yang dimulai pada tahun 1993.

Program magang di Jepang ini bertujuan meningkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri, meningkatkan keterampilan kerja, menambah wawasan ilmu pengetahuan, serta meningkatkan etos kerja.

Sebelum berangkat magang ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta, di antaranya mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, dan pabrik makanan.

Berdasarkan Data Kemenaker, hingga akhir 2014, pemerintah telah menempatkan peserta program magang ke Jepang sebanyak 35.351 orang dan yang sudah kembali ke Tanah Air sebanyak 32.062 orang. Saat ini yang masih ada di Jepang sebanyak 3.289 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com