Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Tuna: Jika "Transshipment" Boleh, Pengusaha Ikan Bisa Beli Mobil Mercy

Kompas.com - 07/03/2015, 13:13 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com
- Sekretaris Jenderal, Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), Dwi Agus mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan-kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun, kata dia, tekait larangan alih muatan di tengah laut (transshipment), pihaknya tidak sependapat meminta kelonggaran. Ia menyebutkan alih muatan tersebut merupakan satu-satunya cara menjaga ikan tuna tetap segar untuk pasokan pasar dunia.

"Tujuan dari Bu Susi menjadi supplier ikan dunia itu kalau diterapkan memang bagus. Cuma untuk memasok ke dunia harus mutu yang bagus. Sedang untuk tuna yang bagus itu cuma satu cara dengan melakukan alih muatan," kata Dwi dalam acara diskusi dengan Menteri Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Menurut dia, untuk menjaga kesegaran sampai ke Jepang dibutuhkan waktu 15 hari. Selain itu, kata dia, dengan alih muatan, produksi tuna bisa meningkat hingga 2 kali lipat.

"Kalau kembali dibuka transshipment mengharapkan tentu akan meningkatkan mutu ikan bisa naik 2 kali lipat produksi. Jika transshipment boleh maka pengusaha-pengusaha ikan bisa beli mobil mercy (mercedes benz) yang banyak," kata Dwi yang langsung disambut tawa peserta diskusi.

baca juga: Kebijakan Susi Bikin Stok Tuna di Pasaran Dunia Berkurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com