Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Tertutup Gas Tabung 3 Kg Dinilai Tidak Cerdas

Kompas.com - 08/03/2015, 20:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi menilai, distribusi tertutup gas LPG tabung melon atau 3 kilogram (kg) bukan merupakan kebijakan yang cerdas.

“Distribusi tertutup kalau saya bilang tidak smart. Kita sudah pengalaman dengan tidak smart-nya distribusi tertutup. Proyek RFID itu sudah terbuang berapa triliun, enggak jadi. Mau ada pembatasan konsumen BBM, enggak jadi. Kendaraan dibatasi, tidak jadi,” kata Agus dalam sebuah diskusi, Minggu (8/3/2015).

Menurut Agus, kebijakan distribusi tertutup bertentangan dengan prinsip dasar. Dia meyakinkan, jika ada barang yang dijual secara tertutup tentu ada peluang penyalahgunaan. Apalagi, lanjut dia, distribusi tertutup gas 3 kg tidak memiliki landasan Undang-undang.

“Kalau ada orang menyalahi, tidak bisa ditindak. Orang itu bisa ditindak kalau menyalahi Undang-undang. Menurut saya, di bidang energi itu yang penting adalah kebijakan yang konsisten,” kata Agus.

Untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang relatif lebih gampang saja pemerintah tidak bisa menggunakan distribusi tertutup. Apalagi untuk gas. (baca: Menteri ESDM Usulkan Pembeli Elpiji 3 Kg dengan KIS)

“Distribusi tertutup hanya bisa untuk listrik, karena kalau ada yang mau ngoplos, kesetrum dia,” lanjut Agus.

Menurut dia, pemerintah harus mempertimbangkan operasionalisasi distribusi tertutup. Jika tidak memungkinkan, lebih baik mengambil kebijakan lain.

“Kalau mau atur konsumsi, yang paling penting adalah aturan dengan pricing policy yang benar,” ujar dia. (baca: Pertamina: Laporkan Jika Ada Restoran yang Pakai Elpiji 3 Kg)

Ketua Komisi VII DPR-RI, Kardaya Warnika dalam kesempatan sama mengaku sepakat dengan pandangan Agus. Jangan sampai pemerintah membuat permasalahan baru dengan distribusi tertutu gas 3 kg.

“Kita cari kebijakan yang cerdas, apakah akan disamakan harganya. Kedua, apakah perbedaan dicari sehingga tidak menguntungkan. Ketiga, dikasihkan ke Pertamina gelondongan. Kalau (harga) 12 kg naik membuat 3 kg naik, Pertamina akan memikirkan. Ini sekarang yang memutuskan (harga) 12 kg lain dari yang memutuskan (harga) 3 kg,” tandas Kardaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com