Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura 1 Diminta Tambah Ketebalan Aspal Runway Bandara Djuanda

Kompas.com - 09/03/2015, 14:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta PT Angkasa Pura 1 menambah ketebalan aspal runway Bandara Juanda di Sidoarjo Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terkelupas kembali runway seperti yang terjadi pada Jumat (6/3/2015).

"Ya kita akan lakukan overlay, itu kita minta tambah ketebalannya dengan ketebalan tertentu, pasti itu bagus. Iya nanti pasti kita akan minta ke AP 1," ujar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo di Jakarta, Senin (9/3/2015).

Menurut dia, kerusakan aspal runway Bandara Djuanda tak bisa terelakkan. Pasalnya, setiap hari runway dandara selalu terbebani berat pesawat dan cuaca. Lebih lanjut, Kemenhub menilai Angkasa Pura 1 sebagai operator Bandara Juanda telah melakukan penanganan yang baik. Hal itu terbukti dengan langsung menutup bandara dengan pertimbangan keselamatan.

Sementara itu terkait kerusakan runway itu, Suprasetyo mengatakan bahwa panjang kerusakan aspal mencak setengah meter. "Iya itu kan operasional, jadi wajar (bandara ditutup sementara). Kalau dipaksakankan menyangkut keselamatan, sangat berbahaya. Ya namanya juga setiap hari diinjak pesawat, kena hujan dan sebagainya," kata dia.

Sebelumnya, sejak Jumat siang minggu laku, penerbangan di Bandara Djuanda Surabaya dikabarkan mengalami delay parah. Seorang pembaca Kompas.com sempat menginformasikan bahwa sejak pukul 17.00 WIB tak ada satu pun pesawat yang take off maupun landing di landasan pacu (runway) Bandara Djuanda.

Gangguan penerbangan itu terjadi karena aspal runway terkelupas. Akibatnya, Bandara Djuanda sempat ditutup sejak pukul 11.35 WIB sampai sekitar pukul 14.00 WIB. Beberapa maskapai pun mengalami delay parah, bahkan pendaratan berbagai pesawat harus dialihkan ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com