Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Bakal "Lempar" 6.000 Truk Tahun Ini

Kompas.com - 09/03/2015, 19:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), sesuai dengan arahan dari Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, berencana akan "melempar" ke mancanegara alias mengekspor sekitar 6.000-8.000 unit truk. "Mulai ekspor sesegera mungkin, akhir tahun mungkin," ucap Presiden Direktur IAMI , Yohannes Nangoi, ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (9/3/2015).

Yohannes mengatakan truk yang diekspor tersebut sebanyak 20 persen dari truk yang diproduksi pabrik baru, di Karawang Timur, Jawa Barat. Yohannes menuturkan, pabrik baru Isuzu tersebut memiliki total produksi sebanyak 26.000 unit truk per tahun. Adapun kapasitas terpasang seluruhnya, sebanyak 52.000 unit truk per tahun.

Kapasitas produksi truk di pabrik baru bisa ditingkatkan menjadi sebanyak 80.000 unit truk per tahun, seiring dengan permintaan pasar. "Saya mengundang Pak Menteri dalam peresmian pabrik baru kami di Karawang, di mana kita telah bangun tujuannya untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. Dalam pembicaraan dengan Pak Menteri, beliau meminta setidaknya ada 20 persen produk diekspor, dan setidak-tidaknya tahun depan sudah dijalankan," jelas Yohannes.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menuturkan, pihaknya mendorong Isuzu untuk mengekspor Completely Build Up (CBU) minimal 20 persen dari produksi pabrik baru. Selama ini, Isuzu baru mengekspor komponen truk seperti block engine serta pressed body. "Tapi kalau paling bagus lagi kalau bisa 40 persen diekspor," kata Rachmat.

Kementerian Perdagangan, lanjut dia, terus mendorong perusahaan otomotif untuk merambah pasar mancanegara. Tercatat ada Suzuki dan Toyota yang sudah mengirim produk mereka ke luar negeri. "Itu dalam rangka 300 persen (target ekspor). Tadi saya bilang 300 persen, mereka malah bilang, kecil itu," pungkas Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com