Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekind Selesaikan Proyek LNG Arun

Kompas.com - 09/03/2015, 20:21 WIB


KOMPAS.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) menyelesaikan proyek gas alam yang dicairkan (LNG) milik PT Perta Arun Gas di Arun, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Proyek itu merupakan proyek penerimaan dan regasifikasi LNG yang berada di atas tanah (land base) dan merupakan proyek perdana (pilot project).

Catatan hari ini menunjukkan, kapasitas normal proyek sebesar 280 juta standard kaki kubik per hari (mmscfd). Namun, kapasitas itu bisa diperluas hingga 400 mmscfd.

Keberhasilan proyek itu sendiri menunjukkan setidaknya beberapa pencapaian prestasi yakni proyek LNG Arun itu menjadi satu-satunya proyek penerimaan dan regasifikasi LNG di dunia yang dibangun di lahan yang sudah ada yakni kilang LNG Arun. Kemudian, proyek di Arun itu merupakan proyek di atas tanah yang pertama kali dibangun di Indonesia.

Lazimnya, proyek regasifikasi di Indonesia berada di penyimpanan terapung atau floating storage. Proyek penyimpanan terapun pun berada di lepas pantai.

Pada pencapaian selanjutnya, proyek ini memilik proses evaporasi yang mengubah LNG kembali menjadi gas alam. Selanjutnya, proyek ini memunyai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan tenaga kerja lokal sebesar hingga 60 persen.

Berikutnya, proyek ini juga memunyai standard keamanan sangat tinggi. Pasalnya, proyek ini berhasil mencapai 2 juta jam tanpa kecelakaan kerja.

“Dengan tingkat kerumitan pembangunan proyek dan standar safety yang tinggi, penyelesaian pilot project ini merupakan upaya Rekind untuk mengukuhkan posisinya sebagai leader dalam industri EPC khususnya di bidang regasifikasi LNG yang dibangun di atas lahan LNG eksisting” ujar Firdaus Syahril, Direktur Utama Rekind.

Melalui proyek ini, LNG yang diterima akan melalui proses evaporasi menjadi gas alam yang dialirkan melalui jalur pipa Arun – Belawan sepanjang 160 km kepada pelanggan di kawasan industri Sumatera Utara serta Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Pembangkit Listrik peaker line milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Selain itu, keberadaan proyek diharapkan dapat memiliki dampak positif bagi kelangsungan pembangunan Provinsi Aceh melalui dukungan bagi perusahaan seperti PT Asean Aceh Fertilizer, PT Kertas Kraft Aceh, dan Perusahaan Daerah Pemerintah Aceh. Manfaat lain yang akan dirasakan melalui pembangunan proyek ini adalah dukungan terhadap pembangkit listrik PDPA 3 x 20 MW untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di Aceh.

Hingga kini, Rekind berhasil melakukan pembangunan proyek Blue Sky Balongan Plant (kapasitas produksi 52.000 barrel / day), RCC Off Gas Conversion to Propylene Project (ROPP-kapasitas produksi 179.000 MTPY), Ammonium Nitrate Peril Plant (kapasitas produksi 300.000 MTPY),  offshore pipeline gas South Sumatera-West Java (SSWJ-168 km) Phase 2 Facility Station, DC-1/CGPX Debottleneck Project, pabrik pupuk Sabah Ammonia Urea di Kedah Malaysia (Samur kapasitas produksi Ammonia 2.100 MTPD, urea synth 3.500 MTPD, Urea Granule 3.850 MTPD), serta pembangunan Pabrik Pupuk Pusri 2 B ( Urea 2.000 ton per day, Ammonia 2.750 ton per day).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com