Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akui Tak Pernah Mampu Melawan 2 Institusi Ini

Kompas.com - 13/03/2015, 05:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan, ada dua instansi di republik ini yang tidak pernah bisa dilawan oleh pemerintah, yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina.

Dia mengungkapkan, ketika PLN meminta subsidi tambahan kepada pemerintah, tentu pemerintah tidak bisa bilang tidak. Sebab, listrik sudah menjadi kebutuhan hajat hidup orang banyak. "Pasti kita kasih," kata Kalla dalam Musyawarah Nasional Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) VI di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Hal yang sama dilakukan terhadap Pertamina. Pemerintah mau tak mau akan menambah subsidi saat BUMN ini mengaku bahwa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kurang, meski subsidi jebol. Menurut Kalla, ketidakberdayaan pemerintah atas kondisi ini sebenarnya tidak baik. "Kami ingin mengurangi beban pemerintah, dengan mengurangi subsidi yang besar," kata Kalla.

Dalam kesempatan itu, Kalla mengungkapkan perlu adanya bauran energi yang digunakan untuk energi primer pembangkit listrik. Energi yang murah dan bersih tentu diharapkan.

Kalla mengatakan, saat ini lebih dari 50 persen pembangkit listrik menggunakan energi primer dari batu bara, padahal dianggap tidak ramah dari segi lingkungan.

"Sumber energi fosil mahal, dan harganya fluktuatif. Gas itu baik dan bersih, tetapi sangat politically problem. Energi baru terbarukan saat ini masih agak mahal. Namun, nanti setengahnya harus ke sini, ke EBT, karena dia murah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan," ujar Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com