Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buffet Berpesan kepada CEO Penerusnya agar Jangan Mengeluh soal Gaji

Kompas.com - 16/03/2015, 09:36 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Orang terkaya kedua dunia, Warren Buffet, memberi pesan bagi orang yang nantinya akan menggantikan posisinya sebagai chief executive officer (CEO) Berkshire Hathaway. Pesan pertama Buffett bagi bos berikutnya ialah, Anda akan sangat kaya, jadi jangan mengeluh tentang gaji.

Buffett, yang kini berusia 84 tahun, menerima gaji pokok 100.000 dollar AS (tepatnya 139.260 dollar AS) pada tahun lalu. Menurut Wall Street Journal, total gaji dan kompensasi Buffett tahun lalu ialah 464.011dollar AS, lebih rendah 4,4 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam surat perusahaan basis Nebraska-Omaha ini, pada regulator bursa, Buffett mengatakan, CEO berikutnya harus menghindari diri dari rasa tamak. Dia akan menyerahkan pengawasan CEO baru nantinya kepada putranya, Howard Bufett, yang kini menjadi non-executive Chairman.

"Perilaku CEO memiliki dampak besar bagi manajer di bawahnya. Jika mereka mengerti bahwa kepentingan pemegang saham adalah yang terpenting, dia bisa menampung pemikiran mereka," kata Buffett dalam surat tertulisnya, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (14/3/2015).

Pesan kedua pemilik aset 70 miliar dollar AS ini adalah CEO harus berbaik hati memberi gaji, termasuk dengan memberikan opsi saham, juga memberikan penghargaan untuk pertumbuhan yang dicetak unit tertentu atau anak usahanya.

Gregg Abel, Chairman dan CEO Berkshire Hathaway Energy, menerima 27,6 juta dollar AS sepanjang tahun lalu, termasuk bonus tunai 11,5 juta dollar AS dan insentif non-ekuitas 12 juta dollar AS.

Baca juga: Ini 22 Miliarder Indonesia yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com