Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kebijakan tersebut akan membuat penggunaan dollar AS semakin mengecil dan nilai tukar rupiah kembali meningkat.
"Harus menggunakan rupiah (transaksi di hotel), namun kita juga harus pahami juga praktiknya. Di beberapa daerah kalau tidak ada money changer bagaimana?" ujar Arief usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Oleh karena itu, kata dia, bagi beberapa hotel di daerah, harus menyediakan money changer. Hal itu dinilai bisa menjadi jawaban atas masalah penukaran uang dollar AS.
Lebih lanjut, kata dia, saat ini kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru 9 persen atau 80 miliar dolar AS, dengan kontribusi untuk cadangan devisa sebesar 11 miliar dollar AS.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan empat paket kebijakan untuk menekan depresiasi rupiah dan defisit transaksi berjalan. Kebijakan penggunaan rupiah dalam semua transaksi manjadi satu bagian dari paket kebijakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.