Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat minus 11 poin dan plus 24 poin) untuk ditutup plus 9 poin pada level 5.435. Indeks diwarnai dengan pelemahan saham sektor tambang dan penguatan saham sektor aneka industri, keuangan di tengah-tengah penguatan dollar AS terhadap mata uang euro; pelemahan harga minyak mentah, menjelang FOMC Meeting The Fed tanggal 17-18 Maret ini dan pencapaian surplus perdagangan bulan Februari.
Riset Sucorinvest memroyeksikan IHSG hari ini secara teknikal variatif pada kisaran 5.406–5.463 dengan pertimbangan 3 dari 4 indikator teknikal bergerak turun dan penguatan indek kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Kemarin indek bursa Eropa ditutup menguat dengan indek bursa Jerman capai rekor tertinggi baru, dipimpin oleh saham eksportir saat investor optimis pelemahan mata uang Euro akan mendongkrak kinerja ekspor.
Sedangkan bursa Wall Street ditutup rebound saat indeks dollar AS melemah dan saat pelaku pasar berspekulasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni 2015 di tengah-tengah indek manufaktur dan produksi industrial di bawah konsensus.
Pagi ini bursa Asia dibuka menguat mengikuti indeks bursa Wall Street di tengah-tengah spekulasi The Fed tidak akan menaikkan segera suku bunga menyusul melemahnya aktivitas manufaktur di AS itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.