Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traktor yang Akan Dibagikan ke Petani Kembali Ditarik, Ini Penjelasan Kementan

Kompas.com - 17/03/2015, 13:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanggapi beredarnya kabar mengenai traktor yang hanya dipajang dan tak dibagikan ke petani saat Presiden Jokowi hadir pada acara panen raya di Ponorogo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Para petani terkaget-kaget saat acara selesai, traktor-traktor itu diangkut kembali dan tak dibagikan ke petani. Padahal, dalam acara tersebut, petani dijanjikan ada pembagian traktor untuk petani.

Menurut Amran, alat mesin pertanian berupa traktor untuk petani di Ponorogo, Jawa Timur, akan dibagikan bulan depan. Namun, traktor-traktor yang sudah siap bisa dibagikan segera.

"Traktor untuk Ponorogo (semuanya) baru mau dibagikan bulan depan ini. Tapi, yang sudah ada segera dikirimkan," kata Amran kepada wartawan saat ramah tamah dengan Gubernur Kalimantan Selatan, Senin (16/3/2015) malam.

Amran menjelaskan, daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kementerian Pertanian dari pusat baru cair dua pekan lalu. Butuh waktu dan proses untuk membelanjakan anggaran sampai dengan traktor-traktor bisa diserahkan kepada petani Ponorogo.

Amran mengatakan, traktor yang sudah dijanjikan pasti akan dibagikan ke petani Ponorogo. Dia menargetkan, distribusi traktor untuk Ponorogo rampung dalam dua bulan.

Sementara itu, ribuan traktor di Ngawi, Jawa Timur, sudah sepenuhnya diserahkan. Adapun ratusan traktor lain yang ditarik adalah traktor untuk wilayah lain di Jawa Timur. "Kemarin ada yang tanya, 'Pak, yang di Ngawi itu kok diambil kembali?' Kita perlu luruskan, ini yang dibagikan di Ngawi untuk seluruh Provinsi Jawa Timur," ujar Amran.

Presiden RI Joko Widodo didampingi Amran, akhir Januari 2015, memberikan 852 traktor tangan dan 377 pompa air untuk petani di Jawa Timur. Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan bantuan sebanyak 98.000 benih jagung dan 70.000 benih kedelai untuk petani di Jawa Timur. Serah terima dilakukan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (31/1/2015).

Dengan bantuan tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan padi. "Saya minta produksinya dinaikkan. Jangan diberi traktor malah turun. Yang rajin...," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com