"Pak Jonan ini sulit untuk diterjemahkan, tapi dia di atas rata-rata orang. Persoalan, saat saya harus gantikan, mampukah saya gantikan. Saya pertahankan saja sudah setengah mati, apalagi melampaui," ujar Edi saat acara peluncuran buku KAI Recipe di Kampus Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Sepeninggal Jonan, kata Edi, PT KAI sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk maju dan berkembang sebagai perusahaan yang bergerak di sektor perhubungan. Bahkan, jajaran direksi saat ini yang notabene hasil didikan Jonan kata dia, adalah orang-orang yang memiliki kepemimpinan yang baik.
Dia mengakui, jika dibandingkan Jonan barangkali tak banyak masyarakat yang mengenalnya. Namun, dia belajar satu hal yang sangat ditekankan oleh Jonan dulu, terus mempertahankan kebahagiaan penumpang kereta api.
"Saya yakin lebih dari 50 persen enggak ada yang mengenal saya, tapi yang penting para penumpang kereta semua bahagia," kata Edi.
Ke depan dan seterusnya, Edi pun berharap PT KAI bisa lebih baik dan lebih maju dari saat ini. Dia dan jajaran direksi akan bekerja keras melayani masyarakat pengguna transportasi kereta api.
baca juga: 1 April, Tarif KA Jarak Jauh Naik hingga 60 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.