Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Depresiasi Rupiah Jadikan Indonesia Menarik untuk Investor

Kompas.com - 22/03/2015, 15:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesaat sebelum bertolak ke Jepang dan Tiongkok, Minggu (22/3/2015), Presiden Joko Widodo mengungkapkan sejumlah kondisi ekonomi terakhir di tanah air. Jokowi menilai, kondisi ekonomi saat ini dengan rupiah yang mengalami tekanan justru bisa menjadi peluang investasi.

"Lemahanya rupiah adalah sinyal bahwa kita harus melakukan perbaikan, modernisasi pada ekonomi kita. Namun, depresiasi rupiah juga bisa melindungi daya saing kita secara regional dan internasional," kata Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Menurut Jokowi, depresiasi terhadap rupiah menjadikan Indonesia sebagai tempat investasi yang menjanjikan dan membuat Indonesia bisa menjadi basis produksi. "Depresiasi rupiah menjadikan investasi di Indonesia menjadi sangat menarik, juga menjadikannya sangat kompetitif sebagai basis produksi," kata Jokowi.

Indonesia yang semakin berpotensi menjadi basis produksi disebut Jokowi juga sejalan dengan keinginannya untuk menjadikan Indonesia tidak lagi sebagai negara konsumtif tetapi produktif. Dia mengungkapkan perekonomian Indonesia saat ini terlalu mengutamakan ekspor bahan mentah. Ke depan, sebut Jokowi, Indonesia harus mengandalkan ekonomi yang berbasis produksi dan investasi.

Dua negara tujuan yang akan didatangi Jokowi yakni Jepang dan Tiongkok adalah dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia. Jepang, lanjut Jokowi, bahkan menjadi investor kedua terbesar di Indonesia.

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana akan melakukan kunjungan kerja di dua negara tersebut pada 22-28 Maret 2015. Di Jepang, Jokowi akan bertemu dengan Kaisar Akihito. Jokowi juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan pebisnis.

Sementara di Tiongkok, Jokowi akan menghadiri World Economic Forum tingkat Asia. Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Sejumlah pejabat yang turut mendampingi Jokowi adalah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com