Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agrowisata Berbasis Desa Bisa Dikelola BUMDes

Kompas.com - 24/03/2015, 19:51 WIB


GROBOGAN, KOMPAS.com
- Salah satu potensi unggulan yang dapat dikembangkan di daerah kaya produk pertanian atau perkebunan adalah agrowisata. Ke depan, potensi tersebut bisa lebih baik lagi jika dikelola secara terorganisasi misalnya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Agrowisata sangat potensial dikembangkan menjadi wisata unggulan. Apalagi suasana lingkungan yang asri, masyarakatnya ramah, dapat menjadi daya tarik wisata. Hanya perlu inovasi dan kreativitas, agar menjadi unik dan memberi pengalaman wisata yang sangat berkesan," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat mengunjungi BUMDes Loka Mukti di Balai Desa Jatilor, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (24/3/2015).

Jika agro wisata bisa berkembang, Menteri Marwan mengatakan, perlu daya pikat dengan dilangsungkan event wisata semacam festival buah. Kegiatan ini paling bagus diadakan bertepatan dengan masa panen kebun. 

"Melalui festival ini, sekaligus dapat dipromosikan berbagai produk kreatif desa lainnya. Bisa dalam dalam bentuk souvenir hasil kerajinan, pakaian adat setempat, keunikan budaya, juga berbagai macam kuliner dengan aroma dan citarasa khas daerah setempat," ujar politisi PKB ini.

Namun, untuk kelancaran dan kesuksesan desa agro wisata dan promosi, Marwan mengingatkan harus ada peranan pemerintah daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata. 

"Seperti perbaikan jalan menuju lokasi wisata, penyediaan fasilitas medis, tempat ibadah, toilet, parkir, dan jaringan komunikasi," ujarnya.

"Saya optimis pengembangan agrowisata di perdesaan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan juga memperbaiki sarana dan prasarana secara mandiri. Sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat serta mengurangi angka kemiskinan" ujar Marwan.

Sementara itu, Kepala Desa Jatilor, Ngusman, mengaku sangat berterima kasih kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar yang menyempatkan waktunya mengujungi BUMDes Loka Mukti.

"BUMDes kita ini sedang merintis pengembangan desa wisata dengan menanam buah naga, budi daya daun bawang merah, pengelolaan sampah lingkungan, dan batik tulis," ujar Ngasman.

Selain itu, BUMDes di desa Jatilor, menurut Ngasman, juga sudah dilengkapi dengan payung hukum yang jelas. 

"Jatilor merupakan salah satu desa di kabupaten Grobogan yang resmi mempunyai Perdes yang mengelola Jasa Keuangan Mikro, Lumbung Pangan, dan lumbung usaha," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com