Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Shinkansen, Presiden Jokowi Kunjungi Pabrik Toyota

Kompas.com - 25/03/2015, 09:09 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis


TOKYO, KOMPAS.com -  Memasuki hari keempat lawatannya di Jepang, Rabu (25/3/2015), Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi pabrik mobil Toyota di Nagoya. Dari Tokyo tempatnya menginap, Presiden menuju ke Nagoya menggunakan kereta cepat Shinkansen.

Presiden Jokowi yang didampingi Ny Iriana Jokowi dan sejumlah menteri, naik kereta cepat itu dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Nagoya City Zone. Jarak Tokyo-Nagoya sekitar 353 kilometer, atau setara dengan jarak Jakarta-Pekalongan.

Waktu tempuh menggunakan kereta Shinkansen untuk jarak itu sekitar 100 menit. Artinya, kecepatan rata-rata kereta itu berkisar 211 kilometer per jam.

Bandingkan dengan waktu tempuh Jakarta-Pekalongan menggunakan kereta di Tanah Air yang mencapai lebih dari lima jam, atau hampir empat kali lipat lebih lama dibanding menggunakan Shinkansen.

Kereta cepat Shinkansen juga nyaman. Selain bersih dan memiliki kursi penumpang setara dengan kursi pesawat, laju Shinkanzen yang cepat tidak begitu terasa. Kereta ini memang dirancang memiliki goncangan yang minim saat melaju kencang. Di dalam kereta juga ada petugas layaknya pramugari pesawat yang menjual makanan dan minuman.

Untuk merasakan kenyamanan kereta itu dari Tokyo ke Nagoya, penumpang dikenakan harga tiket mencapai 11.290 yen atau sekitar Rp 1,1 juta. Harga yang setara dengan tiket ekonomi naik pesawat Jakarta-Semarang bolak-balik.

Presiden Jokowi bukan kali ini saja merasakan sensasi menggunakan kereta cepat. Dalam kunjungannya ke Tiongkok, November 2015 lalu, Presiden juga menggunakan kereta cepat China Railway High-speed. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyatakan keinginannya untuk menghadirkan teknologi kereta cepat itu di Tanah Air.

Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dua hari lalu, rencana pembangunan infrastruktur kereta api cepat di Jakarta. Seperti dikutip dari harian setempat The Japan News, terbitan 25 Maret 2015, Abe menyatakan komitmen Jepang untuk memberikan bantuan lunak sejumlah 140 miliar yen atau setara 1,5 triliun rupiah untuk pembangunan kereta cepat di Jakarta.

Setibanya di Nagoya, Presiden Jokowi langsung mengunjungi pabrik Toyota di sana. Setelah kunjungan dari pabrik Toyota, Presiden terbang dari Bandara Chubu di Nagoya untuk melanjutkan lawatannya ke Beijing, Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com