Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Klaim Industri Makanan Indonesia Tak Lagi "Jago Kandang"

Kompas.com - 28/03/2015, 11:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan produk industri olahan kuliner Indonesia bukan hanya jago di kandang. Banyak produk kuliner dari Indonesia yang telah diekspor.

"Kekuatan industri makanan minuman kita bukan hanya karena ditopang pasar domestik, tapi juga karena kemampuan ekspor kita. Industri makanan Indonesia itu bukan jago kandang," kata Saleh melalui siaran persnya, Sabtu (28/3/2015).

Tahun 2013 ke 2014 saja, papar Saleh, ekspor produk kuliner di Indonesia meningkat dari sebesar 5,38 miliar dollar AS menjadi 5,51 miliar dollar AS. Sebaliknya, jumlah impor malah turun dari USD 5,80 miliar menjadi USD 5,76 miliar.

Perkembangan industri makanan dinilai jadi salah satu penyebabnya. Kinerja investasi industri makanan dan minuman juga menggembirakan. Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri pada tahun 2014 mencapai Rp 19,59 triliun meningkat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 15,08 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kontribusi industri makanan dan minuman terhadap PDB industri non-migas pada tahun 2014 sebesar 30 persen, sedangkan laju pertumbuhan kumulatif industri makanan dan minuman selama tiga tahun dari tahun 2012, 2013 dan 2014 cenderung meningkat berfluktuasi berturut-turut sebesar 10,33 persen, 4,07 persen dan 9,54 persen.

"Industri ini berperan memberi nilai tambah produk primer hasil pertanian dan mendorong tumbuhnya industri serupa," lanjut Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com