"Kami kan sering bertemu dengan kawan-kawan dari BPS Kepulauan Riau, Riau, dalam rapat-rapat sering disampaikan bahwa beras impor ilegal dari Thailand dan Malaysia telah masuk Indonesia terutama Pulau Sumatera," kata Dody, di Bengkulu, Senin (30/3/2015).
Dia mengatakan, harga beras impor ilegal dengan kualitas bagu tersebut mencapai Rp 5.000 per kilogram. Harga ini terbilang murah dibandingkan dengan harga beras lokal yang setara dengan kualitas impor yang di atas Rp 11.000 per kilogram.
"Kita harus waspada jika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Januari 2016 diberlakukan apakah Indonesia siap mengimbangi gempuran produk seperti itu," paparnya.
Untuk menanggulangi beras impor ilegal tesebut, ia menyarankan pemerintah meningkatkan kemanan garda laut. Selain itu, sebut dia, manajemen Bulog juga harus diperbaiki dalam upaya mengimbangi serangan beras impor yang murah dan berkualitas.
Ia juga memberikan usul agar Bulog tidak saja melayani penyediaan beras bagi kalangan menengah ke bawah dalam bentuk Beras Miskin (Raskin), namun juga menyediakan beras untuk kebutuhan menengah ke atas dalam bentuk beras premium.
"Ini dilakukan agar beras premium lokal dapat dibeli Bulog," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.