Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pak Jokowi Ingin Pendapatan Masyarakat Termiskin Rp 3,9 Juta”

Kompas.com - 01/04/2015, 11:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institur Pertanian Bogor (IPB) Rokhmin Dahuri menyampaikan, pemerintah Joko Widodo menginginkan pembangunan di darat dan laut harus dinikmati seluruh rakyat. Untuk mencapai hal tersebut, kuncinya adalah pemerataan dengan keadilan.

“Yang Pak Jokowi inginkan, penduduk miskin itu pendapatannya minimal 2 dollar AS per hari,” kata dia dalam sebuah diskusi, Selasa (31/3/2015).

Lebih lanjut dia menjelaskan, artinya pendapatan satu orang dalam sebulan sebesar 60 dollar AS. Jika satu keluarga miskin, dua orang tua dan tiga anak, maka pendapatan keluarga miskin dalam sebulan seharusnya 300 dollar AS.

“Dengan asumsi kurs Rp 13.000, Pak Jokowi ingin minimal satu periode dia memimpin itu pendapatan masyarakat miskin Rp 3,9 juta per bulan,” kata dia.

Rokhmin mengatakan, kerja keras dari seseorang saja tidak cukup untuk memperoleh pendapatan Rp 3,9 juta per bulan. Diperlukan fasilitas dari pemerintah. Sayangnya, sambung dia, ada desain global, bahwa Indonesia tidak boleh maju dan makmur.

“Karena kalau maju dan makmur sumber daya alam kita itu akan dibeli mahal,” kata Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia itu.

Pemerintah Jokowi harus mencermati hal ini. Desain global yang menjadikan masyarakat Indonesia bodoh dan terbelakang, lanjut Rokhmin, hanya akan menempatkan Indonesia sebagai pasar dunia.

Indonesia tercatat sebagai negara dengan populasi keempat terbanyak di dunia. Di sisi lain, pemerintah harus menaruh keberpihakannya pada sektor perikanan dan kelautan yang selama satu dekade terakhir ini dinilainya terlupakan. Padahal sektor inilah yang merupakan kantung kemiskinan.

Salah satu upaya konkretnya adalah memberikan akses finansial bagi sektor kelautan dan perikanan. “10 tahun terakhir di era SBY, alokasi kredit perbankan untuk sektor perikanan dan kelautan hanya 0,29 persen. Bukankah itu indikasi yang sangat gamblang, orang-orang Indonesia yang mau bekerja di sektor kelautan sangat sedikit?” kata Rokhmin.

Persoalannya, bukan hanya masalah kemauan. Dia mengakui tidak mudah untuk berusaha di bidang perikanan dan kelautan. Dibandingkan dengan Thailand, Vientam, dan China misalnya, bunga kredit untuk sektor ini tergolong tinggi. “Coba lihat di Thailand bunganya 5 persen, di kita 14 persen. Jadi daipada investasi di Indonesia lebih baik di Thailand,” tutur Rokhmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com