Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Harga Bensin RI Bukan yang Termurah

Kompas.com - 02/04/2015, 03:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri menyatakan, harga bensin di Indonesia bukanlah yang termurah.

“Pertamina menunjukkan bahwa di Indonesia harga gasoline (bensin) itu paling murah Rp 6.800 per liter. Oleh karena itu Pertamina merasa dianiya, harusnya tidak seperti itu. Dengan penetapan segini kami (Pertamina) rugi,” kata Faisal, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Menurut Faisal, perbandingan harga bensin dan solar di Indonesia tidak apple to apple. Harga bensin di Indonesia yang dikutip Pertamina adalah untuk jenis premium atau Research Octane Number 88. Sedangkan, di hampir semua negara minimal RON 91/92.

Sebelum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga bensin kualitas RON 88 di Indonesia adalah Rp 6.800 per liter. Pertamina menyandingkan ini dengan harga bensin di negara lain dengan kualitas RON 91/92, dan tentu saja terlihat paling murah.

Seperti harga bensin di Kamboja yakni Rp 17.254 per liter, Laos Rp 16.727 per liter, China Rp 14.225 per liter, Thailand Rp 14.093 per liter, India Rp 13.698 per liter, Filipina Rp 12.644 per liter, Vietnam Rp 11.195 per liter, dan Malaysia Rp 6.849 per liter.

“Kalau kualitas RON 92 dihitung itu 67 sen dollar AS, keluarnya Rp 8,700. Sesuai. Tapi kok Pertamina memaksakan diri (membandingkan) pakai premium (RON 88). Global petrol price ini kan setara RON 92, kok maksa banget (pakai RON 88). Berarti kalau pakai RON 92, (bensin) Indonesia tidak paling murah,” jelas Faisal.

Lebih lanjut dia menyayangkan pula perbandingan harga bensin dengan India yang dikatakan oleh Pertamina bahwa harga bensin di Indonesia lebih murah. Faisal mengatakan, Pertamina tidak menjelaskan kenapa harga di India lebih mahal dari Indonesia.

“Harga di India ini Rp 13.698 per liter, karena 50 persennya dalam bentuk pajak. Di Indonesia pajaknya 15 persen. Jadi, kalau harga di luar pajaknya, Indonesia masih lebih mahal. Apakah kita rela strategi komunikasi seperti ini terjadi di Indonesia? Saya sendiri tidak rela,” ucap Faisal.

baca juga: Premium Biang Kerok Kontroversi Harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com