Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Cilamaya Batal, Pertamina Puji "Leadership" Jusuf Kalla

Kompas.com - 02/04/2015, 17:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah memutuskan untuk membatalkan proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya seusai berkunjung langsung ke Karawang, Jawa Barat. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam langsung memuji langkah JK tersebut. Menurut dia, langkah JK tersebut menunjukkan kepemimpinan nyata seorang tokoh nasional.

"Pelabuhan Cilamaya batal dibangun, beliau (JK) menunjukkan leadership (kepemimpinan) beliau," ujar Syamsu di Karawang, Kamis (2/4/2015).

Dia menuturkan, pada pagi tadi, Wapres didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PPN Andrinof Chaniago, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi meninjau langsung tempat pembangunan pelabuhan Cilamaya.

Bahkan, JK juga menggelar rapat langsung di Balai Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cilamaya. Dalam rapat tersebut, kata Syamsu, beberapa menteri memaparkan langsung berbagai pertimbangan pembangunan pelabuhan Cilamaya. Setelah itu, lanjut dia, JK langsung mengambil kesimpulan terhadap proyek tersebut.

"Pak JK mengatakan 'bahwa pembangunan infrastruktur penting, migas juga penting. Akan tetapi, satu sama lain tidak boleh mengorbankan,' jadi beliau memutuskan (pelabuhan) dipindah ke tempat yang lebih safe di arah timur," kata Syamsu.

"Pak Wakil Gubernur (Jawa Barat Deddy Mizwar) juga menyampaikan, beliau akhirnya sampaikan bahwa Jabar bagian timur pun lebih penting, jadi arahannya sekarang pelabuhan ke arah timur," ucapnya.

Baca juga: Wapres Putuskan Proyek Pelabuhan Cilamaya Batal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com