Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jual Udang Dipatok di Bawah Pasar, Petambak Mengadu ke DPRD Lampung

Kompas.com - 02/04/2015, 19:45 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Para petambak dari plasma PT Central Pertiwi Bahari (CPB) Bratasena, Kabupaten Tulangbawang curhat ke DPRD Lampung, menyusul anjloknya harga udang.

Menurut Waluyo salah satu petambak pada Kamis (2/4/2015) selama ini perusahaan menghargai udang plasma selalu selisih Rp 6.000 dari harga pasar. "Misalnya udang yang ukuran 60 mm harga beli perusahaan Rp 56.000 padahal pasaran lokal sudah mencapai Rp 60.000 tanpa ada ketentuam ukuran," katanya.

Padahal udang yang budidaya yang dijual petambak kepada perusahaan berkualitas ekspor. "Kami tidak boleh menjual pada lainnya karena kami terikat kontrak," katanya lagi.

Lebih lanjut ia mengatakan harga beli perusahaan menurutnya adalah hasil kesepakatan antara dinas kelautan dan perikanan (DKP) dan petambak. Dalam hal ini, petambak merasa dibohongi.

"Kami minta kebijakan kepada pemerintah dan perusahaan untuk memberikan harga yang layak, maka itu kami menyampaikan keluhan ini pada anggota dewan," ujar dia.

CPB sendiri memprodukai 13.000 ton per tahun yang disuplai oleh 2.600 petambak. Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Hantoni Hasan menuturkan terdapat potential lost dari selisih Rp 6.000 per Kg, sehingga jika ditotal bisa mencapai Rp 78 miliar pada tahun 2014.

Jika tahun 2015 tercapai 18 ribu ton maka akan ada angka kerugian lebih tinggi bagi petambak totalnya mencapai Rp180 miliar. "Kami secepatnya akan memanggil DKP dan CPB untuk menjelaskan semua ini pada dewan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com