Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Sesalkan Tony Fernandes yang "Bocorkan" Pertemuan Tertutup di Istana

Kompas.com - 03/04/2015, 14:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyesalkan pernyataan Bos AirAsia Tony Fernandes di Istana Negera, Kamis (2/4/2015).

Melalui Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid, Jonan menyampaikan bahwa pernyataan Tony yang menyebut pertemuan tertutup bersama Presiden Jokowi, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kemarin membahas soal pembukaan kembali penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura adalah tidak benar.

(Baca: Izin AirAsia Rute Surabaya ke Singapura Akan Kembali Dibuka?)

"Saya menyesalkan klaim sepihak Tony Fernandes yang tidak berdasar tersebut," ujar Hadi kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (3/4/2015).

Menurut Hadi, Menhub Jonan tidak pernah membicarakan pembukaan kembali penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura bersama Tony dan Presiden Jokowi. Terkait pertemuan di istana kemarin, Hadi mengatakan bahwa Menhub Jonan hanya berpapasan bertemu Tony di halaman istana dan itupun tidak membahas apapun.

"Presiden Joko Widodo juga tidak membahas atau menyampaikan apa pun terkait dengan AirAsia," kata Hadi.

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa Menhub Jonan tidak pernah bergeming soal pembukaan kembali rute penerbangan Surabaya-Singapura milik AirAsia yang dibekukan pasca kecelakaan QZ 8501 akhir Desember 2014 lalu.

Jonan kata Hadi, tetap akan menunggu hasil final penyelidikan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) yang diharapkan bisa diumumkan pertengahan tahun ini sebelum memutuskan akan membuka kembali rute penerbangan tersebut bagi AirAsia atau tidak.

Sebelumnya, CEO AirAsia Tony Fernandes memberikan sinyal bahwa pembekuan itu akan segera berakhir. Kepada media di Istana negara, Tony menyebut sudah didiskusikan pembukaan rute tersebut bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantor presiden kemarin.

"Kami membahas itu (pembekuan rute). Menteri Pariwisata mengatakan turisme di Surabaya turun 15 persen sejak AirAsia tidak terbang di rute itu," kata Tony usai pertemuan tertutup itu.

Tony menyebutkan selama ini rute penerbangan dari Medan dan Surabaya menjadi rute yang cukup padat. Maka dari itu, saat pembekuan dilakukan pemerintah Indonesia pasca insiden jatuhnya QZ8501, pariwisata di Surabaya pun kena dampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com