Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Siapkan Jurus Lawan Lintah Darat

Kompas.com - 07/04/2015, 19:58 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


PURWOKERTO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto akan merintis program pemberian kredit di bawah Rp 5 juta kepada masyarakat sebagai upaya mengurangi rentenir atau lintah darat di wilayah eks Karesidenan Banyumas yaitu Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara. Menurut Kepala OJK Purwokerto Farid Falatehan, hal tersebut penting dilakukan lantaran praktik para rentenir di wilayah eks Karesidenan Banyumas sangatlah besar.

Tentu saja kata dia, para lintah darat memberatkan masyarakat lantaran patokan bunga sangat besar. "Kami sudah merencanakan membuat pilot project dengan BPR-BPR (Bank Perkreditan Rakyat) pemerintah atau BKK untuk meningkatkan kembali kredit di bawah Rp 5 juta karena di sini, di setiap kabupaten banyak sekali rentenir-rentenir," ujar Farid di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2015).

Saat ini kata dia, kemajuan program tersebut sudah mulai dikerjakan dan sudah pada tahap pembuatan standar operasional prosedur (SOP) oleh BPR BKK. Rencananya, apabila tak ada masalah berarti, program tersebut akan berjalan tahun ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan bahwa program pinjaman kredit di bawah Rp 5 juta tersebut merupakan inisiatif dari OJK. Selain bunga dari program tersebut jauh lebih kecil daripada bunga yang dipatok rentenir, masyarakat pun tak perlu membayar agunan.

Lebih lanjut kata dia, program tersebut nantinya akan terkait dengan adanya penetrasi agen-agen keuangan sebagai perwakilan perbankan di desa-desa. Jadi, masyarakat bisa meminjam kredit tersebut kepada agen yang sudah dipilih oleh bank dan tak perlu pergi jauh-jauh ke kantor cabang bank. "Oleh karena itu kita akan buat akses (keuangan formal) semudah mereka (rentenir) melakukannya," kata Muliaman.

Berdasarkan data OJK Purwokerto, aset perbankan di empat kabupaten eks Karesidenan Banyumas mencapai 26,74 triliun atau 19 persen dari aset perbankan di Jawa Tengah. Total aset tersebut terdiri dari Rp 14,76 triliun atau 55,23 persen berada di Kabupaten Banyumas, Rp 6,97 triliun atau 26,07 persen berada di Kabupaten Cilacap, Rp 2,74 triliun 10,24 persen di Kabupaten banjarnegara, dan 2,26 triliun 8,46 persen berada di Kabupaten Purbalingga.

Sementara itu,  jumlah lembaga keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas adalah bank umum konvensional (BUK) 37 unit kantor cabang dan Bank Umum Syariah (BUS) ada 9 kantor cabang. Sedangkan, di wilayah itu, ada BPR dengan 18 kantor pusat serta 98 kantor cabang, serta BPR Syariah yang memunyai 7 kantor pusat berikut 3 kantor cabang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com