Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Tebu: Pemerintah yang Lalu Telah Menciptakan "Mesin Pembunuh"

Kompas.com - 08/04/2015, 10:48 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Ratusan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), mengeluh kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, terkait semakin menjamurnya pabrik gula rafinasi di Indonesia.

Keluhan itu disampaikan petani tebu saat berdialog dengan Rini di Padepokan Arum Sabil, Ketua APTRI, di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (7/4/2015). “Bu Rini, namun ternyata tanpa disengaja, maaf tanpa disadari juga, pemerintahan yang lalu telah menciptakan mesin pembunuh bagi petani tebu di Indonesia, yakni pabrik gula rafinasi,” ujar Ketua APTRI Arum Sabil di hadapan Menteri BUMN.

Saat ini lanjut Arum, jumlah pabrik gula rafinasi di Indonesia sudah mencapai 11 pabrik, padahal dulu hanya 3 unit saja. “Bagaimana tidak menjadi mesin pembunuh, dulu tiga pabrik gula rafinasi hanya kapasitas produksinya 500.000 ton setiap tahunnya, namun saat ini, 11 pabrik tersebut kapasitas produksinya mencapai 5 juta ton per tahun. Padahal, kebutuhan untuk industri makanan dan minuman hanya 2, 2 juta ton. Lalu, mengapa harus berlebih seperti itu produksinya,” beber Arum.

Arum menambahkan, untuk kebutuhan gula konsumsi rumah tangga, sebenarnya produksi gula nasional sudah mencukupi. “Kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga hanya 2,3 juta ton, sedangkan produksi gula kita nasional mencapa 2,5 juta ton. Artinya untuk urusan kebutuhan rumah tangga sudah selesai, tinggal urusan industri,” katanya.

Meski demikian, Arum mengajak seluruh petani tebu untuk tetap optimistis.  “Kita tidak boleh terus mengeluh, mari kita bangkit, agar di tahun ini kita bangkit dari keterpurukan itu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com