Ketua Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Jatim Henky Pratoko mengatakan, kerugian puluhan pengusaha angkutan logistik yang beroperasi di Bandara Internasional Juanda Surabaya dalam sehari bisa mencapai Rp 1 miliar.
"Ini karena akses distribusi barang tidak lancar," katanya, dikonfirmasi, Kamis (9/4/2015).
Dalam sehari, kata Henky, setidaknya ada sekitar 700 hingga 1.000 ton barang yang masuk dari Bandara Internasional Juanda Surabaya. Barang-barang tersebut difasilitasi pengangkutannya oleh 80 pengusaha kargo di Bandara Internasional Juanda. Akibatnya, banyak pengiriman logistik dari luar pulau maupun luar negeri dialihkan ke Jakarta dan Bali, bahkan sebagian ada yang mengalihkan melalui jalur laut.
Menurut Kepala Seksi Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Andrias Yustinian, sejak ditutup akses tembus tersebut, logistik kargo diangkut melintasi runway bandara di atas pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Belum jelas penyebab penutupan akses jalan tembus di area TNI AL tersebut. Informasi yang beredar hanya menyebutkan, penutupan karena PT Angkasa Pura melanggar kesepakatan soal jalan akses tembus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.