Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Rupiah, IHSG Ditutup Menguat di 5.500,9

Kompas.com - 09/04/2015, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat meninggalkan level psikologis 5.500, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore hari ini kembali ke level tersebut, meskipun aksi jual oleh investor asing mewarnai lantai bursa sepanjang hari ini, Kamis (9/4/2015).

Indeks bergerak mix sepanjang perdagangan hari ini. Pada pembukaan, IHSG sempat menyapa zona penguatan sebelum tenggelam ke zona merah. Beberapa kali indeks muncul ke zona hijau, namun tak bertahan lama. Hingga akhirnya pada penutupan, IHSG benar-benar terparkir di teritori positif.

Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 14,31 poin atau 0,26 persen di posisi 5.500,9. Sebanyak 152 saham diperdagangkan menguat, 128 saham melemah dan 101 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,98 miliar lot saham senilai Rp 4,71 triliun.

Saham-saham yang menjadi penguat pergerakan indeks adalah BBCA (Rp 15.075), ASII (Rp 8.150), PGAS (Rp 4.800), SSMS (Rp 2.055) dan SRIL (Rp 256). Adapun saham-saham yang menjadi pemberat IHSG adalah BMRI (Rp 12.000), dan TLKM (Rp 2.840).

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah BRMS (Rp 160), SOBI (Rp 2.500), SIPD (Rp 730), BRAU (Rp 88), dan BBLD (Rp 1.450). Adapun saham-saham yang jadi top losers adalah LION (Rp 8.500), MREI (Rp 2.665), BJBR (Rp 885), BEKS (Rp 95), dan RMBA (Rp 545).

Indeks sektoral yang menguat adalah pertambangan (0,23 persen), industri dasar (0,51 persen), aneka industri (2,03 persen), konsumer (0,49 persen), properti (0,01 persen), infrastruktur (0 persen), perdagangan (0,14 persen) dan manufaktur (0,9 persen).

Adapun sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-0,06 persen) dan keuangan (-0,1 persen).

Sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mix sore hari ini. Bursa Shanghai     ditutup melemah 0,93 persen menjadi 3.957,53. Sementara itu bursa Seoul juga berakhir memerah 0,02 persen menjadi 2.058,87.

Adapun sejumlah bursa yang menguat adalah bursa Tokyo yang sore ini berakhir di teritori positif sebesar 0,75 persen menjadi 19.937,72, sedangkan bursa Hong Kong ditutup menguat 2,7 persen di posisi 26.944,39.

Nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat sore ini sebesar 0,41 persen menjadi 12.904 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com