Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Lakukan Pendekatan Tertutup soal Blok Mahakam

Kompas.com - 13/04/2015, 10:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Selama ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said selalu menyampaikan sebelum mengambil kebijakan, ia senang jika banyak diskusi yang berkembang di ruang publik, sehingga pemerintah tidak salah mengambil keputusan. Bahkan Kementerian ESDM pun membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang pada waktu dibentuk bertujuan pula untuk memberikan masukan atau rekomendasi sebelum diambil keputusan.

Namun, dalam peralihan pengelolaan Blok Mahakam, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, nampaknya diskursus yang digembar-gemborkan meredup. Dalam seminar bertajuk “Penyelamatan Sumber Penyelamatan Sumber Daya Alam Migas di Indonesia” yang diselenggarakan Kompasiana, Jakarta, Senin (13/4/2015), Sudirman terang-terangan menyatakan akan melakukan pendekatan tertutup kepada Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk menyoal Blok Mahakam.

“Sedikit pesan untuk Bapak Gubernur, untuk Pemda Kaltim, menuju finalisasi Blok Mahakam kita perlu pertemuan yang lebih tertutup. Tidak perlu banyak diskursus di media,” kata Sudirman di dalam pidato kuncinya.

Sudirman menuturkan, dalam konteks Mahakam ini lebih banyak elemen non-teknis yang mempengaruhi. Yang pasti, kata dia pemerintah berkomitmen serius untuk memberikan hak kepemilikan (participating interest) untuk Pemda Kalimantan Timur.

“Saya percaya semakin banyak duduk bersama (Pemda), akan semakin mudah,” kata Sudirman.

Ditemui usai memberikan pidato kunci, Sudirman kepada wartawan memastikan akan bertemu dengan Awang Farouk sesegera mungkin. Untuk diketahui, Sudirman mewakili Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebagai pembicara kunci, dalam seminar tersebut.

Hadir pula dalam seminar yang membahas masa depan Blok Mahakam itu, diantaranya, Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk, Ketua DPD-RI Irman Gusman, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja, serta anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar.

baca juga: Blok Mahakam, Nasionalisme dan Ketahanan Energi 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com